Eksotik Pantai Ujung Kupang Sinjai -->

close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Daeng Kajang di Kota Makassar

Eksotik Pantai Ujung Kupang Sinjai

SINJAI memiliki objek wisata yang memukau. Apalagi ia terkenal dengan objek wisata tiga dimensinya, mulai pesisir pantai, daratan, hingga daratan tinggi. Untuk objek wisata pesisir pantai, nama Ujung Kupang sudah tidak asing lagi bagi warga Sinjai. Bahkan pantai tersebut, menjadi salah satu rute wisata bahari andalan di bagian selatan Provinsi Sulsel.

   Ujung Kupang menjadi tujuan wisata alternatif warga Sinjai untuk melepas kepenatan. Setiap akhir pekan terutama hari Sabtu atau Minggu dan hari libur lainnya, lokasi itu dipadati pengunjung. Para pengunjung pun datang dengan berbagai alasan, ada yang ingin menikmati keelokan pantai serta panorama alam di sekitarnya, atau sekedar melepas penat, usai beraktifitas selama sepekan.

   Tak butuh waktu yang lama menuju ke objek wisata pantai itu. Hanya sekira 30 menit dan berjarak kurang lebih 15 Kilometer sebelah Timur Ibu kota kabupaten Sinjai.  Pantai Ujung Kupang sendiri,terletak di Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur.  Untuk menikmati suguhan keindahan alam wisata bahari itu, tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, pengunjung hanya membayar retribusi masuk sebesar Rp 2000 untuk kendaraan sepeda motor dan  Rp 5.000 untuk mobil.

   Saat berada di objek wisata itu, pengunjung pun disuguhkan pemandangan alam yang eksotis nan memikat. Deretan pohon kelapa dan pohon lainnya, yang berada di bibir pantai menjadi daya pikat tersendiri. Selain itu, hamparan pasir halus dan hembusan angin pantai yang sejuk membuat pengunjung merasakan suasana berbeda. Berbagai pemandangan panorama alam maupun aktivitas nelayan yang sedang melaut atau yang menambatkan perahunya di sepanjang bibir pantai, menjadi aktivitas tersendiri di pantai ini. Kesan alami inilah yang jarang ditemukan di objek wisata lainnya.

   Pengunjung pun dapat menikmati keindahan panorama pantai dengan menggelar tikar di bawah
pepohonan. Dan saat air pasang, banyak pengunjung yang memanfaatkan untuk bermain bola pantai, atau sekadar menelusuri bibir pantai sembari mengabadikan dirinya dengan pemandangan sekitar pantai menggunakan kamera. Apa lagi saat matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset), serasa berada di Pantai Kutai, Bali. Tak kalah menariknya, gugusan Pulau Sembilan tampak jelas terlihat dari Pantai ini.

    Salah seorang pengunjung, Fandi ,terpesona dengan keindahan alam yang  disajikan Pantai Ujung Kupang. Bahkan dia sengaja datang ke Ujung Kupang beserta keluarganya untuk menikmati keindahan alam tersebut. "Saya lebih memilih Pantai Ujung Kupang, selain dekat dari ibu kota kabupaten, juga menyajikan keindahan alam yang tak kalah dengan Pantai lainnya,"ujarnya.

   Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Sinjai, M Yassin Amin, mengatakan, objek wisata Pantai Ujung Kupang menjadi salah satu fokus pengembangan wisata bahari di Sinjai. Apalagi animo masyarakat untuk berkunjung semakin menunjukkan peningkatan, "Pantai Ujung Kupang merupakan salah satu aset wisata Sinjai dan salah satu rute wisata di bagian selatan Sulsel,".  Sehingga, kata Yassin, untuk menarik minat wisatawan, memperkenalkan objek bahari ini, tidak saja di kalangan masyarakat Sinjai saja, akan tetapi di luar Kabupaten Sinjai. (eds)




Tempat Refleksi Kesehatan


   Pantai Ujung Kupang punya daya tarik tersendiri,jika dibandingkan wisata bahari lainnya. Selain keindahan panorama alamnya yang eksotik,pengunjung dapat menikmati refleksi kesehatan.  Pasalnya,bebatuan yang berada di bibir pantai dapat dijadikan sebagai refleksi telapak kaki.

   Saat air pasang, hamparan  bebatuan akan tampak di sekitar bibir pantai. Batu yang sudah
terkikis air laut itu, membentuk pola tonjolan yang tak beraturan. Para pengunjung pun memanfaatkan batu dengan pola yang tak beraturan tersebut sebagai tempat refleksi, dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki  di atas hamparan batu. Mereka akan merasakan sensasi kesegaran, saat bebatuan tersebut menekan titik refleksi di kaki.

   Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Sinjai,M Yassin Amin, mengakui banyak pengunjung
memanfaatkan hal itu sebagai refleksi kaki. Menurutnya, itu menjadi nilai tambah bagi Ujung Kupang. Apa lagi jika dipromosikan secara apik, sehingga menarik minat wisatawan untuk mencobanya."Rasa segar kita  rasakan, bila berjalan diatas hamparan bebatuan. sebab dapat memperlancar aliran darah. Sehingga Ujung Kupang tidak hanya panorama alamnya yang memikat, tetapi dapat pula sebagai tempat refleksi kesehatan,"ungkapnya.

  Manfaat itu, perlu dipromosikan. Sehingga pengunjung yang datang ke Pantai Ujung Kupang, tak hanya menikmati keindahan pantai, tetapi merasakan segarnya refleksi kesehatan. "Inilah perbedaan dengan wisata pantai lainnya,"ujarnya. Sehingga, selain menikmati alam yang masih alami, juga dapat menjaga kesehatan jika kerap melakukan refleksi. (eds)



       Perlu Pengelolaan Secara Maksimal


    Keelokan Pantai Ujung Kupang menjadi daya tarik wisatawan untuk bertandang. Namun, disayangkan jika daya tarik itu, tidak dibarengi dengan sarana penunjang bagi pengunjung. Hal itu terlihat tidak adanya tempat peristirahatan permanen atau gazebo dilokasi tersebut. Tak hanya itu, ruang ganti bagi pengunjung yang usai berendam di pantai, belum juga tersedia.


   Seorang pengunjung, Awal A Mangantarang mengatakan, Pantai Ujung Kupang menjadi salah satu potensi wisata yang dimiliki Sinjai, selain objek wisata lainnya, seperti Batu Pake Gojeng, air terjun di Kecamatan Tellulimpoe,dan masih banyak objek wisata lainnya. Persoalan minimnya fasilitas yang dikeluhkan pengunjung itu perlu mendapat perhatian dari instansi terkait.


    Dia menambahkan, jika objek wisata ini dikelola secara baik, maka tidak menutup kemungkinan, dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Tak hanya itu, kata aktivis muda Sinjai ini,dibutuhkan dukungan segala pihak, termasuk masyarakat Sinjai untuk bersama memikirkan dan proaktif dalam mempromosikan potensi wisata ini, agar menjadi nilai kontributif menunjang Penghasilan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Sinjai.

    M Yassin Amin tidak menampik minimnya fasilitas di objek wisata bahari itu. Hal itu, kata Kepala Kantor Pariwisata itu, disebabkan, karena pengelolaan objek wisata itu, masih dikelola swadaya oleh masyarakat sekitar. Sehingga, sebagai langkah kedepannya, Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Sinjai akan membebaskan tanah milik masyarakat sekitar. "Secara bertahap melakukan pembenahan fasilitas penunjang bagi para pengunjung,"katanya,saat ditemui di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan,Kamis lalu.

   Untuk pengembangannya, nantinya, di Pantai Ujung Kupang  akan dibangun sejumlah fasilitas penunjang bagi pengunjung, "Saat ini, kami terkendala pada pembebasan lahan warga disekitar objek wisata itu, jika pembebasan tanahnya  sudah rampung. Sesuai perencanaan,tahun depan di kawasan itu akan dibangun kolam renang air tawar, itu menjadi alternatif pengunjung yang enggan untuk berendam di pantai. Selain itu, gasebo serta ruang ganti pakaian akan dibangunkan di lokasi tersebut,"janjinya.