Akibat kejadian itu, kaca mobil ambulance bagian belakang dan samping kanan pecah serta bagian kanan bodi mobil ambulance tersebut, mengalami kerusakan.
Pengemudi mobil ambulance tersebut, Andi, mengaku, mobilnya tiba-tiba dilempari batu oleh sekelompok pemuda, saat dirinya melintas di perempatan Jalan Besse Kajura dan Ahmad Yani, untuk menyimpan mobil
ambulance tersebut di Jalan Makmur.
Menurut dia, sekelompok pemuda itu berjumlah sekitar sepuluh orang, dan salah satu motor yang diduga milik pelaku ditinggal begitu saja, saat sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu mengejar pelakunya. Pelemparan mobil ambulance tersebut, pun dilaporkannya ke Polres Bone, baik mobil ambulance dan sepeda motor yang diduga milik pelaku pelemparan diamankan di Polres Bone.
Terpisah, salah seorang tim Pemenangan A Fahsar M Padjalangi, Dirga mengatakan, terkait kasus pelemparan itu, pihaknya menyerahkan kasus ini ke aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan terkait apa motif pelemparan tersebut."Kami serahkan pengusutan kasus ini kekepolisian, agar pelakunya dapat diungkap,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Humas Polres Bone, Kompol Abdul Muin, membenarkan kejadian pelemparan mobil ambulance milik salah satu calon bupati Bone tersebut. Menurut dia, diduga kejadian itu diduga dilatar belakangi dendam lama antar kelompok pemuda di daerah ini, dengan
kelompok pemuda dari sopir ambulance itu sendiri. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya,"jelasnya