Rumput Laut Komoditi Unggulan Kabupaten Bone. -->

close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Daeng Kajang di Kota Makassar

Rumput Laut Komoditi Unggulan Kabupaten Bone.

Budidaya rumput laut di Kabupaten Bone dibudidayakan masyarakat di sejumlah pesisir pantai di Kabupaten Bone. Bahkan, pada umumnya masyarakat yang menetap di pesisir pantai pada umumnya, selain bekerja sebagai nelayan, juga bermata pencaharian sebagai pembudidaya rumput laut.

Rumput laut yang dibudidayakan para petani rumput laut di Kabupaten Bone, yaitu jenis Gracilaria yang dibudidayakan di laut dan jenis Eucheuma Cottonii yang dibudidayakan di tambak.

Budidaya rumput  laut di Kabupaten Bone berawal di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Di lokasi itu, dilakukan uji coba pembudidayaan rumput laut oleh perusahan swasta. Tetapi, melihat keberhasilan sejumlah warga yang membudidayakan dan nilai ekonomis dari rumput laut tersebut, lambat laun sejumlah warga pun mulai beralih menjadi petani rumput laut.

Salah seorang petugas pendamping pembudidaya rumput laut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bone, Muzakkir mengatakan, untuk budidaya rumput laut jenis Gracilaria yang dibudidayakan di laut diawali dari Palette."Uji coba itu dilakukan sekitar tahun 90-an di Palette dan mulai berkembang untuk budidaya di tahun 2000-an sampai sekarang,"ujar dia, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 9 April.

Kemudian berkembang dari Palette ke Waetuo yang masih berada di Kecamatan Tanete Riattang Timur. Setelah itu, kata dia, masyarakat di sejumlah wilayah pesisir di Kecamatan Awangpone mulai membudidayakan rumput laut jenis Gracilaria.

Selanjutnya, mulai berkembang pula di sejumlah kecamatan yang berada di pesisir pantai sepanjang garis pantai di Teluk Bone, diantaranya Kecamatan Kajuara, Salomekko, Tonra, Mare, Sibulue, dan Kecamatan Barebbo.

Dia menambahkan, dengan nilai ekonomis yang tinggi terhadap nilai jual dari rumput laut itu, maka masyarakat tidak saja melakukan budidaya di laut, tetapi juga dibudidayakan di tambak. Hanya saja, kata dia, produksi rumput laut dapat menurun jika harga pasar terhadap rumput laut juga menurun.

Selain dari faktor nilai jual rumput laut di pasaran, faktor  cuaca juga dapat berpengaruh terhadap jumlah produksi  rumput laut di Kabupaten Bone. Muzakkir menjelaskan, kemarau berkepanjang dan curah hujan yang tinggi dapat menganggu pertumbuhan rumput laut dan juga akan menurunkan kualitasnya.

Pasalnya,  kata dia, jika curah hujan yang tinggi terjadi perubahan terhadap mutu air yang menjadi tawar dan hal itu mengakibatkan rumput laut tidak bertahan karena rumput laut tidak dapat menyesuaikan perubahan cuaca secara mendadak.

Rumput laut  menjadi salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Bone, karena  rumput laut asal daerah ini memiliki kualitas mutu  dengan rumput laut lainnya. Bahkan,  volume ekspor rumput lautnya menembus pasaran mancanegara.


Kasi Pengembangan Teknologi Budidaya DKP Kabupaten Bone,Sitti Nardi mengatakan, sebagian besar masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, bekerja sebagai pembudidaya atau petani rumput laut. Sehingga, stok untuk rumput laut memang ketersediannya mencukupi untuk dipasarkan baik skala lokal, nasional, hingga ke mancanegara.

Pemasaran dua jenis rumput laut yang dibudidayakan itu, kata dia, dipasarkan hingga ke mancanegara, seperti Singapura dan Jepang, dan setiap tahunnya untuk ekspor rumput laut ini mencapai puluhan ribu ton.


---------------------------------------------------------------------------------

Volume Produksi Rumput Laut Di Kabupaten Bone Tahun 2012

- Jenis Gracilaria        : 65.000 Ton
- Jenis Eucheuma Cottonii : 49.408 Ton


Volume Produksi Rumput Laut Menurun :

- Jika harga jual rumput laut menurun di pasaran
- Jika terjadi perubahan cuaca, baik kemarau maupun curah hujan yang  tinggi, yang menyebabkan  terganggunya pertumbuhan dan berkurangya kualitas rumput laut.

Jenis Rumput Laut Di Kabupaten Bone :
- Gracilaria yang dibudidayakan di laut
- Eucheuma Cottonii yang dibudidayakan di tambak.


Kecamatan Pembudidaya Rumput Laut :

- Tanete Riattang Timur, Awangpone, Kajuara, Salomekko, Tonra, Mare, Sibulue, Barebbo, Tellu siattinge, dan Kecamatan Cenrana.