Satu Korban Tenggelam di Bendungan Ponre-Ponre Sudah Ditemukan -->

close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Daeng Kajang di Kota Makassar

Satu Korban Tenggelam di Bendungan Ponre-Ponre Sudah Ditemukan

WATAMPONE, KAREBA-- Salah seorang warga Desa Lili Riattang, Kecamatan Lappariaja, Alwi, 47 tahun, yang tenggelam di Bendungan Ponre-ponre, pada Rabu sore, 7 Agustus, lalu. Jenazahnya sudah diketemukan Jumat siang, 9 Agustus, lalu.
Sebelumnya, korban bersama lima rekannya yang lain pada Rabu lalu, memancing di Bendungan Ponre-ponre, di Desa Tompobulu, Kecamatan Libureng dengan menggunakan sampan yang sudah dimodifikasi dari drum bekas.
Tetapi, saat hendak pulang memancing, sampan yang digunakan enam orang itu terbalik. Lima rekan Alwi, yaitu Saleh, Middin, Alyas, Rian, dan Masse, selamat dari musibah terbaliknya sampan tersebut. Sedangkan, Alwi sendiri tenggelam.
Badan Search And Rescue (Basarnas) Kabupaten Bone dan dibantu warga di sekitar Bendungan Ponre-ponre masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut di Bendungan Ponre-ponre. Hingga Jumat siang kemarin, pukul 13.00 wita, jenazah korban belum ditemukan. Tetapi, setelah melakukan pengerukan sejumlah titik di Bendungan Ponre-ponre, jenazah korban pun mengapung, Jumat sekira pukul 17.45 wita.
Koordinator Basarnas Kabupaten Bone, Andi Sultan mengatakan, pihaknya sebelumnya kesulitan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam itu.

Hal itu, ujar Andi Sultan, selain karena kedalaman air di bendungan, juga disebabkan jarak pandang penyelam yang terbatas. "Memang kondisi tersebut menjadi kendala dan menyulitkan tim dalam melakukan pencarian,"jelasnya, Jumat siang kemarin.
Kepala Pengamanan Bendungan Ponre-ponre, H Jaka Anshori, mengatakan, para pemancing tersebut keberadaannya di Bendungan Ponre-ponre tanpa sepengetahuan petugas.

Dia menjelaskan, diduga sampan yang digunakan keenam pemancing tersebut melebihi kapasitas daya muat. Idealnya hanya dapat memuat tiga orang saja, tetapi saat kejadian sampan dimuati oleh enam orang. Diduga, tambah dia, karena kelebihan muatan tersebut sampan yang dimodifikasi menggunakan drum bekas itu, oleng dan terbalik saat berada sekitar 10 meter dari pinggir bendungan.

Kepala Desa Tompobulu, Kecamatan Libureng, Kamaruddin, mengatakan, kejadian nahas yang menimpa Alwi tersebut, berawal saat keenam orang pemancing tersebut hendak pulang memancing, sampan yang ditumpangi mereka, terbalik. Tetapi, nahas dari keenam penumpang sampan tersebut, satu diantaranya tenggelam."Kelima penumpang sampan selamat, sedangkan satu orang lainnya tenggelam,"jelasnya.
Istri korban, Sartika, mengungkapkan, suaminya, Alwi, meminta ijin untuk mengisi hari liburnya dengan memancing di Bendungan Ponre-ponre bersama rekan-rekannya. Dia mendapatkan kabar tenggelamnya suaminya itu, saat sore hari. "Saat sore hari saya mendapatkan telepon dari salah seorang rekan suami saya yang selamat dan mengabarkan bahwa suami saya tenggelam,"ujarnya.
Sent from BlackBerry® on 3